Tingkatkan Kualitas Populasi Ternak, Dispertan Banyuwangi Latih Peternak Buat Pakan Fermentasi

    Tingkatkan Kualitas Populasi Ternak, Dispertan Banyuwangi Latih Peternak Buat Pakan Fermentasi
    Peternak dilatih cara pembuatan pakan fermentasi atau silase.

    BANYUWANGI - Meningkatkan kualitas dan populasi hewan ternak, peternak kambing dan domba di Banyuwangi dilatih membuat pakan ternak fermentasi atau silase. Selain dapat mengurangi bau pada hewan ternak, silase juga menjadi solusi ketersediaan pakan terutama saat musim kemarau.

    Memasuki peternakan tersebut tidak tercium bau khas domba/kambing yang orang Jawa menyebutnya prengus. Padahal di peternakan kelompok Among Tani tersebut terdapat puluhan domba. Terdapat lima kelompok peternak yang mengikuti pelatihan tersebut. "Kandangnya tidak berbau seperti peternakan pada umumnya. Dombanya juga terlihat bersih dan gemuk, " kata Ipuk.

    Salah satu keunggulan menggunakan pakan silasesilase yaitu mengurangi bau pada hewan ternak. Dengan silase, penyerapan asupan ke dalam tubuh hewan ternak lebih maksimal, sehingga kotoran tidak berbau. Silase merupakan pakan hijauan ternak seperti tebon jagung, rumput gajah, dan jerami yang difermentasi. Dengan penyimpanan yang benar, silase bisa tahan hingga dua tahun, sehingga peternak tidak kekurangan pakan terutama di musim kemarau. 

    "Ini bisa menjadi solusi peternak untuk memastikan ketersediaan pakan yang berkualitas dan terjangkau. Dengan pelatihan ini, harapannya para peternak bisa menyediakan pakan yang berkualitas bagi hewan ternaknya, sehingga populasi ternak di Banyuwangi semakin bertambah, baik dari kualitas maupun kuantitasnya, " jelas Ipuk, usai melihat proses pembuatan silase. 

    Dalam kesempatan tersebut Ipuk juga menyerahkan sejumlah bantuan. Masing-masing kelompok mendapatkan bantuan berupa 5 ekor domba, 1 unit mesin chopper, dan 7 kwintal pakan ternak konsentrat.

    Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, penggunaan silase lebih menguntungkan para peternak. Menurutnya, silase dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif bagi hewan ternak ruminansia seperti kambing, domba dan sapi, sehingga petani tidak harus bergantung pada pakan rumput segar. 

    “Terlebih saat musim kemarau. Peternak tidak perlu khawatir bakal kekurangan pakan karena mereka bisa membuat Silase, " ujar Arief.

    Kabid Budidaya dan Usaha Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Abdurrazak menjelaskan, pakan silase memiliki kandungan protein lebih tinggi dibandingkan rumput segar, sehingga lebih menyehatkan dan membuat ternak lebih cepat gemuk. Pembuatan silase juga mudah dan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar dan limbah pertanian. 

    "Bahan-bahan tersebut dipotong kecil-kecil menggunakan alat pemotong (chopper), tambahkan bakteri, kemudian disimpan dalam kondisi anaerop (kedap udara). Tunggu 14 hari, silase sudah siap digunakan, " papar Rozak. (humas kab.bwi)

    banyuwangi jawa timur dinas pertanian dan pangan banyuwangi
    Hariyono

    Hariyono

    Artikel Sebelumnya

    DPRD dan Pemkab Banyuwangi Sepakati KUPA-PPAS...

    Artikel Berikutnya

    Jelang Pilkada Banyuwangi 2024, Golkar dan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari
    Hendri Kampai: Saatnya Nikel Bicara! Mimpi Indonesia Menjadi Raja Komponen Kendaraan Listrik
    Jadikan 'Maung' Kendaraan Dinas Nasional, Presiden Prabowo Tunjukkan Konsistensi Cinta Produk Dalam Negeri

    Ikuti Kami