BANYUWANGI - Penanganan kasus kekerasan pada perempuan dan anak menjadi objek penelitian dan pengembangan (litbang) Polri saat melakukan supervisi di Mapolresta Banyuwangi pada Rabu 10 Juli 2024 kemarin. Penelitian ini untuk memperkuat penanganan Polri dalam menangani tindak kekerasan pada perempuan dan anak.
Tim Supervisi dari Puslitbang Mabes Polri yang mendatangi Mapolresta Banyuwangi dipimpin langsung oleh Kapuslitbang Polri Brigjen Pol Iswyoto Agoeng Lesmana Doeta. Kedatangan Kapuslitbang disambut oleh Kabag Perencanaan Polresta Banyuwangi Kompol Sudarsono yang mewakili Kapolresta Banyuwangi. Agenda kunjungan tim Puslitbang Polri untuk melakukan supervisi dan penelitian tentang ”Melindungi yang Rentan: Penanganan Polri terhadap Tindak Kekerasan Pada Perempuan dan Anak”.
Ketua tim penelitian Kombespol Saefuddin didampingi AKBP Dadang Sutrasno selaku wakil tim penelitian ikut memberikan pengarahan. Saefuddin menjelaskan, tujuan utama dari penelitian untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai penanganan kasus terhadap perempuan dan anak oleh Polri. Termasuk mencari solusi yang efektif untuk meningkatkan perlindungan terhadap kelompok rentan tersebut.
”Penelitian ini sangat penting dilaksanakan karena kita ketahui bersama kekerasan pada perempuan dan anak semakin meningkat. Dampak dari kekerasan ini akan menimbulkan kerugian dan kesengsaraan bagi korban, ” terang Saefuddin.
Baca juga:
Polri PTDH Eks Kapolres Bandara Soetta
|
Kapuslitbang Polri Brigjen Pol Iswyoto Agoeng Lesmana Doeta mengatakan, kegiatan ini untuk peningkatan penanganan Polri terhadap tindak pidana kekerasan pada perempuan dan anak serta peran masyarakat dalam mendukung penanganan kekerasan terhadap perempuan dan masyarakat.
Sebagai bagian dari kegiatan juga ditayangkan video riset berisi data dan fakta mengenai tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di berbagai daerah. Video ini memberikan gambaran nyata tentang situasi yang dihadapi serta upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Polri dalam menangani kasus-kasus tersebut.
Iswyoto berharap, penelitian ini dapat memberikan rekomendasi yang berguna bagi Polri dalam upaya melindungi perempuan dan anak dari tindak kekerasan. ”Kegiatan yang berlangsung di Polresta Banyuwangi ini menunjukkan komitmen Puslitbang Polri dan seluruh pihak terkait dalam menciptakan lingkungan yang aman dan melindungi mereka yang rentan dari ancaman kekerasan, ” tegas Iswyoto. (Sumber: Radar Banyuwangi)